cbox


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Senin, 21 November 2016

KUDUNG GAUL (Berjilbab tapi Telanjang)

Kudung Gaul (Berjilbab tapi Telanjang)
Artikel ini hanya menulis ulang isi dari buku karya Abu Al-Ghifari, semoga bermanfaat....


1. FENOMENA
Dengan penuh percaya diri seorang wanita muda berjalan menyusuri trotoar sebuah jalan besar di Kota. Langkahnya gontai dengan ayunan kaki yang di atur sedemikian rupa layaknya seorang pragawati. Kerudung warna milenium (abu) dengan sedikit aksesoris, melilit hingga lehernya seolah memberikan citra tersendiri sebagai remaja muda masa kini.Bibirnya yang merah muda sesekali tersunggingmenghadapi godaan remaja pria iseng.


Bajunya yang super ketat memperlihatkan lekuk-lekuk dada dengan garis-garis BH-nya yang menyembul jelas. Pinggangnya yang nampak langsing, ikut di bentuk oleh bajunya yang super ketat. Sesekali pusarnya "terpaksa" di tampakkan mengingat bajunya terlalu pendek (atau sengaja di buat pendek)
Wanita muda ini seolah tidak puas dengan semua itu, celana yang dikenakanpun tak jauh dari bajunya, super ketat. Celana panjang warnahitam yang nampaknya terbuat dari bahan halusini memang sengaja dipakai agar seluruh bagianpinggul, pantat, dan pahanya (bahkan bagian vital) terbentuk dengan sempurna. ketika naik angkot terlihat dengan jelas bagian pinggulnya terbuka dan celana dalamnya (maaf) terlihat lebih tinggi dari celana panjangnya.
Wanita itu ternyata tidak sendirian. Di pojok pertokoan itu bererumunan segerombol remajalain dengan pakaian yang nyaris sama. Namun bedanya mereka mengenakan kaos dan jelana jeans ketat dengan sandal hak tinggi. Kerudung yang dikenakan persis gaya artis yang hanya sekedar nempel dengan dada yang dibiaran terbuka.
Di pertokoan itu juga terlihat seorang remaja dewasa berkacamata redup dengan kerudung dililitkan ke leher baru saja turun dari taxi. Bedanya, yang ini tidak memakai jelana jeans atau kaos ketat, tetapi memakai rok panjang. Sayangnya, nyaris eluruh badannya terbentuk oleh bajunya yang super ketat. Sementara itu kedua tangannya memakai bahan kain transparan dengan sedikit aksesoris dan baju rok bagian bawahnya sengaja di belah (mungkinmaksudnya) agar betis yang putih mulus dapat dilihat orang banyak.
wallahu'alam
Lain lagi gaya berjilbab anak-anak SMU, kerudung umumnya dililitkan keleher (tidak dirumbaikan/dijulurkan ke dada sebagaimana aturan Islam) dengan mode tersendiri.
Sekalipun pakaian sedikit sopan karena aturan sekolah tidak membolehkan baju ketat. Namunrok bagian bawah di gunting hingga nyaris ke lutut, saat berjalan sebagian auratnya tersibak. pergaulanpun nyaris sama dengan remaja non jilbaber, mereka terbiasa berjalan berdua dengan lawan jenis, boncengan motor, atau bergerombol dengan lawan jenisnya tanpa ada jarak sebagaimana tuntunan Islam.
Fenomena ini ternyata bukan di dominasi sekolah umum saja, santri di pesantren-pesantren atau para mahasiswi di berbagai perguruan tinggi Islam juga ikut menikmati gaya berjilbab seperti ini. Begitu juga sebagian ibu-ibu atau tante-tante tak ketinggalan ikut larut mengikuti mode seperti ini sekalipun persentasenya sedikit.
Itulah fenomena remaja Islam modern dengan jilbabnya yang khas. Jilbab model seperti ini mereka sebut "Kudung Gaul, jilbab gaul, atau jilbab gaya selebritis". Entah siapa yang memulai semua ini.
Secara naluri, lelaki mana yang tidak tertarik dengan hal seperti itu?? jangankan super ketat seperti itu, yang biasa-biasapun kadang menimbulkan fitnah di mata laki-laki.
Pantas jika wanita adalah yg pertama disebutkan dalam Al-Quran, di antara hal-hal yang membuat laki-laki terpesona.
Allah SWT. berfirman, yg artinya;
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaituwanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, bintang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Ali-Imran:14)

2. PENYELEWENGAN SYARI'AT
Jika jilbab identik dengan kudung gaul, maka jilbab tak lagi berfungsi sebagai pelindng wanitadari godaan lai-laki.
Allah berfirman yang artinya:
"Hai Nabi! katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mngulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah di kenal,karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS.Al-Ahzab:59)
Dari cerita di atas, nampak bagaimana seorang yang berkerudung menjadi pusat perhatian dan sasaran mata keranjang. Tentu saja hal ini akibat adanya pelqnggaran yang dilakukan wanita tersebut dalam berpakaian. Karena jilbab yang sesungguhnya justru menjaga wanita dari godaan laki-laki sebagaimana yang dituntut oleh ayat tersebut.
Dalam penafsiran yang lebih khusus, jilbab berfungsi menjaga nafsu birahi laki-laki yang biasanya bangkit dengan melihat aurat wanita. Tak heran jika jilbab yang sebenarnya menutupiseluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.Mengapa demikian karena seluruh tubuh wanitaadalah aurat atau bisa membangkitkan nafsu birahi laki-laki.Munculnya kudung gaul secara syar'i bisa dicategorykan jilbab palsu. karena tidak memenuhi jilbab yang dituntut Islam. Bahkan mereka yang terjerumus ke dalam mode seperti ini telah berbuat fakhisyah, suatu kejahatan yang bukan saja merugikan diri sendiri, juga menjerumuskan orang lain pada lembah kehinaan.
Sabda Nabi saw. yg artinya:
"Wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak dapat mencium wanginya, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang" (HR.Muslim)

3. FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA KUDUNG GAUL
Islam mengidentikkan jilbab bagi wanita sebagai pelindung dari berbagai bahaya yang muncul dari pihak laki-laki (QS.Al-Ahzab:59)
Sebaliknya, Barat yang notabene Yahudi dan Nasrani mengidentikkan pakaian mode yang justru harus merangsang pihak laki-laki sehingga mereka bisa menikmati keindahan tubuhnya lewat mode pakaian yang digunakan. Wanita Barat Berprinsip:
"Keindahan tubuh adalah anugrah, mengapa harus ditutup-tutupi?".
Jika kedua pandangan ini di gabungkan jelas sangat tidak kontras dan tidak akan ada kesesuaian.
beberapa faktor kudung gaul:
  1. maraknya tayangan televisi atau bacaan yang berkiblat ke mode Barat.
  2. minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai Islam sebagai akibat dikuranginya jam pendidikan agama di sekolah-sekolah umum.
  3. kegagalan fungsi keluarga.
  4. pran para perancang yang tidak memahami dengan benar perinsip pakaian Islam.
  5. munculnya para mu'allaf di kalangan artis atau artis yang baru mengenakan kerudung. Artis di era modern ini tak ubahnya seorang Nabi yang segala tingkah laku dan ucapannya menjadi teladan bagi fansnya. Ketika sang artis itu masuk Islam (mu'allaf) dengan menggunakan kerudung apa adanya, banyak fansnya yang mengikutinya. atau banyak artis yang menggunakan jilbab namun pakaiannya ketat. banyak para fansnya yang mengikuti mode pakaiannya.
Dari kelima faktor di atas dapat disimpulkan bahwa dunia Islam, khususnya di Indo tengah dilanda deglarasi moral yang terjadi secara berkesinambungan. Generasi muda dicekokin tontonan instan (seks, kekerasan dan horor) Akibatnya mereka kian permisif dan emosional.Berbagai kekerasan dan seks pun melanda Indo, Kudung Gaul dalam hal ini sebagai Imbas dari semua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VISITOR